Sabtu, 31 Oktober 2009

Apa Sih Korupsi Itu???

Teman-teman Korupsi itu apa sih???

Mau dilihat dari sudut pandang apa pun juga agama kek, hukum kek, korupsi itu adalah tindakan yang salah. Salah, karena merugikan negara dan bikin sengsara orang lain (malah bikin malu bangsa ini di mata dunia).

Gara-gara Korupsi....
1. Penegakkan hukum dan layanan masyarakat jadi amburadul.
2. Pembangunan fisik jadi terbengkalai.
3. Prestasi jadi nggak berarti.
4. Demokrasi jadi nggak jalan.
5. Ekonomi jadi hancur.

Jenis-jenis Korupsi....

1. Korupsi yang merugikan keuangan negara.
Dalam kehidupan kamu sehari-hari, korupsi yang ngerugiin keuangan orang lain banyak terjadi. dan jangan salah: situasi yang ngerugiin keuangan negara juka ada lho!!!
Contoh:
A. Korupsi yang merugikan keuangan keluarga.
Kamu dititipin uang belanja ama ibu kamu. Kalo sampai ada uang kembalian yang kamu beliin coklat tanpa sepengetahuan beliau, itu artinya kamu korupsi!!!
B. Korupsi yang merugikan keuangan sekolah.
Kamu adalah bendahara panitia Pensi(pentas musik) sekolah. Di proposal, kamu menulis dana yang dibutuhin Rp. 10 juta. Padahal yang kamu butuhin cuma Rp. 5 juta.(maksudnya sih, sisa duitnya mau dipakai buat pesta pembubaran panitia.)Jangan keburu seneng, broer: apa yang kamu lakuin udah masuk itungan korupsi!!!
C. Korupsi yang merugikan keuangan negara.
Malem minggu, kamu diajak ke sebuah party ama teman-teman. Kamu tau, inceran kamu ada di situ. Biar keliatan keren kamu bela-belain minjem mobil ama ortu. Padahal kamu tau itu mobil dinas yang harusnya cuma dipake ama bapak kamu. Kalo kamu sampe ngelakuin ini, jangan keburu ngerasa keren: kamu aja baru ngelakuin korupsi!!!

2. Korupsi yang berhubungan dengan suap-menyuap.
Ini dia tindak korupsi yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Paling sering sih kalo kita sedang berurusan dengan aparat. Tapi nggak menutup kemungkinan hal yang sama kamu lakukan di lingkungan sekolah atau tempat tinggal.
Contoh:
A. Menyuap Aparat.
Lagi asik bawa motor, tau-tau ada peluit berbunyi. Ternyata tanpa sadar kamu nerobos lampu merah. Biasa deh, kamu cengar-cengir ke Pak Polisi yang nyetop. Buntut-buntutnya kamu minta damai dengan cara memberi uang dalam jumlah tertentu. Ini artinya kamu korupsi!!!
B. Menyuap Guru.
Gara-gara ngga belajar, ulangan matematik kamu jeblok. Trus, kamu datang deh ke rumah Pak Guru sambil membawa bingkisan cantik. Harapannya, hati beliau melunak dan mau menaikkan nilai kamu di rapor. Nggak perlu ditanya lagi, ini artinya kamu korupsi!!!

3. Korupsi yang berhubungan dengan penyalahgunaan jabatan.
Jangankan pegawai negeri yang punya jabatan, kita-kita aja kalo udah berurusan sama duit, kayaknya selalu ngadepin godaan untuk nilep. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari juga lumayan banyak.
Contoh:
A. Nyalahgunain uang orang lain
Jabatan kamu keren: Ketua OSIS. Seperti biasa, tiap akhir taun kamu musti bikin laporan pertanggungjawaban keuangan. Di situ kamu nulis kalo slado OSIS yang tersisa Rp 10 juta. Padahal itu bohong berat: ada Rp 2 juta yanmg kamu kantongin sendiri. Apa kamu ketua OSIS yang baik? Nggak banget deh. Kamun justru ketua OSIS yang sekorup bajak laut!!!
B. Malsuin Bukti.
Jabatan kamu masih keren: Manajer Tim Sepak Bola Sekolah. Tiap pulang tanding, kamu seharusnya ngasih bon lapangan ke guru kamu. Nah, kebetulan kamu kenal dengan orang yang punya bus. Trus, kamu minta deh ke dia, "Pssst, nanti di bon tolong tulis kalo biayanya Rp 150 ribu ya!" Padahal biaya seharusnya cuma Rp 100 ribu. Ini artinya kamu memalsukan bukti dan udah jadi manajer yang korup!!!
C. Ngebiarin orang lain malsuin bukti.
Ternyata palsu-memalsukan bon biaya kegiatan ekskul nggak cuma dilakuin oleh kamu, tapi juga pengurus-pengurus lainnya. Mulai dari voli sampai tim debat, semua pada sibuk nimbun duit haram. Kalo kamu tau tentang hal ini dan diem aja, itu artinya kamu korupsi!!!

4. Korupsi yang berhubungan dengan pemerasan.
Pemerasan juga bisa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Nggak perlu banyak contoh, ada satu bentuk pemerasan yang pasti kamu kenal dengan baik, yaitu....
Contoh:
A. Palak-Memalak.
Yo'i, betul banget. Tiap kali kamu memalak uang dari adik kelas atau orang lain, itu artinya kamu udah ngelakuin pemerasan. Nggak ada bedanya sama pegawai negeri yang memeras orang yang seharusnya ia layani. Kesamaan kamu sama dia? Sama-sama Korupsi!!!

5. Korupsi yang berhubungan dengan kecurangan.
Pemerasan juga bisa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Nggak perlu banyak contoh, ada satu bentuk kecurangan yang pasti kamu kenal dengan baik, yaitu...
Contoh:
A. Nyontek.
Kamu lagi ulangan biologi. Tiap beberapa menit, kamu lirik san lirik sini. Yo'i, kamu nyontek dan udah korupsi. Bayangin dong: teman kamu udah susah-susah belajar, sementara kamu enggak. Nggak adil banget kalo ternyata nilai kamu dan dia sama-sama bagus. Yang dikorupsi, apalagi kalo bukan ilmu???
B. Bolos Sekolah.
Ini juga sam aja: salah satu bentuk kecurangan. Kok curang? Ya jelas, bos. Tugas kamu sebagai pelajar kan belajar dengan baik dan benar. Kalo kamu sampai bolos, akmu udah mengkorup waktu kamu sebagai seorang pelajar. Kamu boleh nganggep ini hal biasa, tapi ingat: dari pola pikir kayak gini, bibit korupsi bakal tumbuh dan mengganas di kemudian hari!!!

6. Korupsi yang berhubungan dengan Pengadaan.
Sebagai remaja proses pengadaan mungkin jarang banget atau malah nggak pernah kita hadapi. Tapi esensinya tetap bisa kita temuin dalam kehidupan sehari-hari: adanya kepentingan yang bertabrakan.
Contoh:
A. Benturan kepentingan diacara sekolah.
Jabatan kamu banyak: selain jadi gitaris di sebuah band, kamu juga baru aja kepilih jadi ketua panitia pensi di sekolah. Seperti biasa, untuk nyeleksi band sekolahan yang bakal tampil, diadain audisi. Eeeh, akmu malah bikin keputusan kalo band kamu boleh tampil begitu aja. Tanpa ada audisi, tanpa seleksi. Ini adanya kamu udah korupsi pengadaan!!!

7. Korupsi yang Berhubungan dengan gratifikasi(hadiah)
Sama seperti pengadaan, rasanya kita jarang banget nerima yang namanya grtifikasi. Tapi prinsipnya sama: kamu korupsi kalo nerima hadiah yang nggak layak untuk kamu dapetin.
Contoh:
A. Hadiah dari guru.
Ulangan Bahasa Inggris kamu jeblok. Tapi karena guru Bahasa Inggris kamu kenal baik ama ortu, dia memutuskan untuk ngasih kamu hadiah: nilai kamu didongkrak! Jangan keburu seneng: kalo kamu nge-iya-in guru kamu, artinya kamu udah korupsi!!!
B. Hadiah dari teman.
Suatu hari, pacar kamu bolos dari sekolah. Dia minta tolong kamu ngabsenin namanya. Biasa lah: biar dikira masuk. Permintaanya kamu kabulin. Tau-tau sorenya dia mampir kerumah sambil membawa video game yang udah lama kamu incer. Romantis? Boro-boro. Yang ada malah menyedihkan!!!

Batas Kemampuan Manusia

Batas Kemampuan Manusia
Seorang perempuan berusia 64 tahun asal Duluth, Minnesota (AS), jatuh di atas es Desember 2008 karena radang sendi. Berjam-jam ia terpaksa berbaring di salju. Suhu tubuhnya turun hingga 21 derajat Celcius. Jantungnya berhenti berdetak. Perempuan ini sebenarnya bisa meninggal. Namun, dokter berhasil menyelamatkannya. Kini ia sehat. Ilmu kedokteran tak pernah berhenti mempelajari batas kemampuan tubuh untuk bertahan hidup. Meskipun begitu,seperti diungkapkan ahli fisika dari Duke University, Calaude Piantadosi." Berikut adalah standar dan acuan terkini batasan ekstrem kemampuan manusia untuk bertahan hidup.
1. Panas Tubuh(42 derajat Celcius)
Saat suhu tubuh inti mencapai 42 derajat Celcius, paparan panas yang terlalu kuat tak lagi bisa ditoleransi.
2. Air Dingin(4 derajat Celcius)
Di laut yang bersuhu 4 derajat Celcius, anda hanya akan bertahan hidup tidak sampai 30 menit.
3. Udara Panas(150 derajat Celcius)
Di tengah kebakaran orang dewasa bisa bertahan 10 menit. Anak-anak tak lama hidup di suhu 50 derajat Celcius.
4. Ketinggian(4500 meter)
Orang biasa akan kehilangan kesadaran, tetapi penduduk dataran tinggi tidak.
5. Menyelam.(86 meter)
Tanpa peralatan, manusia biasanya hilang kesadaran dalam waktu tak sampai 2 menit atau saat di kedalaman lebih dari 18 meter.
6. Kekurangan Oksigen(11 menit)
Manusia normal akan pingsan sebelum 2 menit. Dengan latihan bisa menahan napas 11 menit.
7. Kehilangan Darah(40%)
Anda masih bisa bertahan saat kehilangan darah 30%. Jika sudah 40%, harus segera di transfusi.
8. Kelaparan(45 hari)
Ajal menjelang saat kita kehilangan 30% bobot tubuh. Namun penyakit akan membunuh Anda terlebih dahulu.
9. Dehidrasi.(7 hari)
Setiap sel tubuh membutuhkan air. Seperempat cairan tubuh yang terpakai setiap hari harus diganti.

Mayoritas angka diperkirakan untuk orang seberat 68 kg tanpa perlengkapan khusus.
(sumber: National Geographic Indonesia)